Jumat, 15 November 2019

SULITNYA MEROBOHKAN INCUMBENT

Mengikuti perkembangan Pilkada dibeberapa daerah tentu mengetahui para incumbent atau petahana dapat kembali menguasai panggung Pilkada 2020. Dari posisi kepuasan publik dan penerimaan masyarakat yang rendah tetap, para incumbent tetap mampu memenangkan pertarungan pilkada.

Sebagai incumbent atau petahana, calon gubernur/ bupati/ Walikota yang sedang menjabat tentu lebih mudah mengkonsolidasikan kembali kekuatan untuk dapat memenangkan pilkada. Secara popularitas dan elektabilitas tentunya seorang incumbent tentu masih jauh lebih baik dari para penantangnya. Hal ini tidak lain karena seorang incumbent dapat memaksimal kekuatan yang dimilikinya bagi pribadinya yang dapat dipoles dengan APBD, birokrasi, jaringan pengusaha plus pencitraan dan dilengkapi dengan kekuatan partai, relawan dan tim sukses serta sudah punya bukti dalam dari hasil kerja selama ini, sedangkan penantang baru sekedar janji atau ngomong apa yang aka dilakukan ketika terpilih.

Jika dalam sebuah pilkada ada incumbent atau petahana yang bertanding, apakah sang penantang sudah mempersiapkan diri ? Secara umum saya menggambarkan ada 3 kekuatan  yang harus di miliki oleh seseorang untuk dapat memenangkan pilkada adalah :

1. Kekuatan Pengusung yaitu mesin Partai, relawan dan tim sukses
2. Kekuatan Pendukung seperti finansial, jaringan, koneksi dan media
3. Kekuatan Pribadi calon yang dapat kita sebut sebagai faktor X

Ketiga kekuatan ini tentunya harus mampu bersinergi sehingga dapat memenangkan pilkada. Masalah mana yang paling penting tergantung strategi yang dimainkan saja. Jika lemah di kekuatan pengusung tentunya harus mampu memaksimalkan kekuatan pendukung dan faktor X calon.

Disamping itu bisa saja sang calon Gubernur/ Bupati/walikota memenangkan pilkada hanya dengan modal satu kekuatan. Contoh seperti kekuatan pendukung, tentunya kekuatan pendukung ini yang harus dipertajam dengan sambil menutupi kekuatan pengusung dan kekuatan pribadi. Demikian juga jika hanya kekuatan Pribadi yang dominan, maka strategi bagaimana menyebarkan faktor X sang calon sehingga memunculkan kekuatan pendukung dan pengusung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Korupsi Menjadi Jalan Pintas Untuk Mendapatkan dan Mempertahankan Kekuasaan

Korupsi sedang naik daun sudah tentu bersama dua kembaran nya yaitu kolusi dan nepotisme. Korupsi, kolusi, dan nepotisme di negeri ini telah...